Media mempunyai peran sebagai kebutuhan informasi atau hanya sekedar menjadi wadah untuk mengklaim pihak-pihak yang mengerti atau tidak mengerti sama sekali tentang sembilan elemen jurnalisme, penerapan pada wartawan tersebut. Selain itu wartawan juga mempunyai efek tersendiri didalam pemberitaan. Dalam kegiatan jurnalistik masih banyak dijumpai penyimpangan, baik kode etik maupun pada prinsip kerja wartawan. Dalam hal ini untuk mencegahnya perlu memahami teori prinsip jurnalistik. Sembilan elemen jurnalisme yang saat ini menjadi pedoman bagi seorang jurnalis.Dalam kegiatan wartawan/jurnalis masih banyak dijumpai penyimpangan, baik kode etik maupun prinsip jurnalistik dalam pemberitaan berita kekerasan seksual.

Penelitian ini membahas perspektif Bill Kovach dan Tom Rosenstiel tentang prinsip jurnalistik: pemberitaan kerkerasan seksual di Bangka Pos. prinsip jurnalistik merupakan aturan yang telah disampaikan oleh insan pers Indonesia dan menjadikan acuan wajib dipegang oleh setiap wartawan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian Kualitatif dengan metode deskripsi dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti melihat bagaimana perspektif Bill Kovach dan Tom Rosentiel dalam sembilan elemen jurnalisme tentang pemahaman wartawan Bangka Pos serta bagaimana mengetahui karakteristik, kendala dan upaya para wartawan menerapkan sembilan elemen jurnalisme dan memberitakan kekerasan seksual di media Bangka Pos.

Dengan demikian penerapan sembilan elemen di Bangka Pos sesuai dengan prinsip jurnalistik Bill Kovach dan Tom Rosentiel pada sembilan elemen jurnalisme bisa menjalankan fungsi sebagai media yakni menyampaikan informasi. Sehingga pesan-pesan dapat di dengar, di terima dan di kritis oleh pendengar dan pembacanya.