Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi bahwasanya Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan telah mengatur perkawinan di Indonesia secara jelas dan nyata. Pasal 7 ayat (1) No. 1 tentang perkawinan yang mensyaratkan usia 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita. Sedangkan secara normative pasal 6 ayat (2) Undang-Undang No.1 tahun 1974 mengisyaratkan usia matang dalam perkawinan adalah 21 tahun. Namun demikian masih terjadi pernikahan yang tidak sesuai dengan aturan undang-undang yang telah ditetapkan atau sering dikenal dengan pernikahan dini. Kemudian yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor apa saja penyebab terjadinya pernikahan dini? Bagaimana bentuk upaya bimbingan pra nikah yang dilakukan oleh KUA dalam mengantisipasi pernikahan dini di Kecamatan Puding Besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja penyebab terjadinya pernikahan dini dan bagaimana upaya KUA dalam mengantisipasinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menyatakan faktor penyebab terjadinya pernikahan dini di Kecamatan Puding Besar yaitu pergaulan bebas, ekonomi, budaya, pengaruh teknologi informasi (internet) dan media sosial (medsos), dan pendidikan. Kemudian upaya yang dilakukan KUA untuk mengantisipasinya adalah, melakukan sosialisasi tentang UU pernikahan No.1 tahun 1974 perkawinan, sosialisasi, diberikan kepada seluruh masyarakat kecamatan Puding Besar, kemudian melakukan pengawasan, memperkenalkan ajaran agama dan memberlakukan akses internet bebas dari situs porno.