Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena remaja khususnya anak laki-laki yang telah mencapai masa pubertas di Desa Bakam Kecamatan Bakam, yang menunjukan kurangnya ketaatan remaja laki-laki dalam melaksanakan shalat jum’at. Saat melaksanakan shalat jum’at, mereka berperilaku kurang baik seperti bercanda, tertawa terbahak-bahak, mengganggu teman, dan sebagainya. Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kurangnya ketaatan ibadah shalat jum’at remaja dan proses bimbingan keagamaan bagi remaja dalam meningkatkan ketaatan ibadah shalat jum’at.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah tokoh agama, remaja, warga, dan orang tua. Teknik penentuan subyek adalah teknik purposive sampling. Pengumpulan data teknik dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bimbingan keagamaan bagi remaja dalam meningkatkan ketaatan ibadah shalat jum’at dalam proses bimbingannya menggunakan metode dakwah dan metode tanya jawab di Desa Bakam Kecamatan Bakam ternyata mengalami perubahan yang lebih baik dalam memperbaiki shalatnya khususnya shalat jum’at.