Implementasi teknik self management bagi remaja penyalahguna narkoba sangatlah penting untuk dilakukan dalam proses rehabilitasi. Dalam implementasi
ini membantu klien untuk mengubah pikiran dan perilaku yang lebih positif,
mengendalikan dirinya untuk perlahan pulih terhadap narkoba. Terutama dalam
mengendalikan dan mengatur pola kehidupannya mejadi lebih teratur dalam
kesehariannya. Dalam penelitian ini penulis mengkaji dua persoalan, yakni
bagaimana proses implementasi teknik self management bagi remaja penyalahguna
narkoba dan hasil dari proses implementasi Teknik self management bagi remaja
penyalahguna narkoba direhabilitasi BNN Kabupaten Bangka.

Melihat dari objek penelitian, peristiwa ini bersifat kualitatif. Data serta
informasi didapatkan dengan pendekatan deskriptif yang bermaksud untuk
memahami kejadian, fakta dan data mengenai implementasi teknik self
management bagi remaja penyalahguna narkoba di rehabilitasi BNN Kabupaten
Bangka, Kemudian data tersebut akan dianalisis dengan reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dalam hal ini juga ada beberapa proses yang dilakukan dalam rehabilitasi
teknik self management bagi remaja penyalaguna narkoba di rehabilitasi BNN
Kabupaten Bangka yaitu dengan melakukan assessment, identifikasi masalah,
prognosis, pemecahan masalah, evaluasi dan pengakhiran klien dalam proses
implementasi. Dari proses impementasi teknik self management ini, maka diproleh
juga hasilnya, apakah teknik self management ini berhasil atau tidaknya diterapkan bagi klien. Berdasarkan yang terjadi dilapangan maka ada beberapa remaja yang
berhasil sembuh dan pulih dari penyalahguna narkoba. Mereka mengalami
perubahan dan perkembangan yang baik bagi. Dalam jangka waktu kurang lebih 3
bulan dalam proses rehabilitasi. Remaja juga kembali lagi menata jadwal
kesehariannya menjadi lebih baik dan teratur dengan tabel harian yang sudah
disediakan oleh konselor.