INDONESIA
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi dikalangan masyarakat, kini menjadi perhatian publik. Hal ini pun terjadi kasus pelecehan seksual verbal pada siswa SMP. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan psychological well-being pada siswa SMP korban pelecehan seksual verbal di SMP N X Koba . Pada penelitian ini jumlah populasi sebesar 720 orang siswa/i di SMP N X Koba dengan sampel 62 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Instrument alat ukur yang digunakan adalah psychological well-being sebanyak 15 item, skala religiusitas sebanyak 20 item. Hasil uji bivariate correlation menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara religiusitas dengan psychological well-being dengan koefisien sebesar = korelasi r = 0, 045, dan nilai sig. (2-tailed) 0, 730 p < 0,05.

INGGRIS
The purpose of this study was to determine the relationship between religiosity and psychological well-being in junior high school students who were victims of sexual harassament in SMP N X Koba. In this study, te population was 720 students at SMP N X Koba with a sample of 60 students. The sampling technique used was convenience sampling. The measuring instrument used was psychological well-being as many as 15 items, the religiosity scale as many as 20 item. The results of the bivariate correlation test show that there is no correlation between religiosity and psychological well-being with a coefficient of = correlation r = 0, 045, and significant value. (2-tailed) 0, 730 p < 0,05.