Kejujuran merupakan perilaku yang harus ditanamkan pada anak sejak dini karena perilaku jujur merupakan kunci dalam kehidupan. Perilaku jujur juga harus dibiasakan ke dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Seorang pendidik juga berperan dalam upaya menumbuhkan perilaku jujur anak, seorang pendidik harus memahami kondisi perkembangan, lingkungan, dan kesukaannya guna mempermudah dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran. Yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana metode cerita dapat diterapkan secara efektif dan dapat mengaktifkan siswa dan kemudian bisa menumbuhkan nilai-nilai kejujuran pada diri anak, maka guru berinovasi dalam pembelajaran, yakni dengan menerapkan metode cerita.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang mana penelitian kualitatif deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau memaparkan suatu keadaan atau fenomena-fenomena dengan apa adanya yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data yaitu menggunkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini terdiri dari kepala sekolah SD N 06 Airgegas, dan satu orang guru Pendidikan Agama Islam dan tiga orang peserta didik. Sedangkan analisis datanya yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini, implementasi metode cerita pada materi orang jujur disayang Allah terhadap siswa kelas V di SDN 06 Airgegas yakni diterapkannya metode cerita berupa kisah-kisah nabi, sahabat nabi dan cerita yang berkaitan dengan perilaku jujur. Dalam pelaksanaan metode cerita dalam pembelajaran guru terlebih dahulu menentukan bentuk dan jenis cerita yang akan digunakan serta menyesuaikan cerita dengan materi pembelajaran. Dengan metode cerita bisa membantu dalam menumbuhkan perilaku jujur secara bertahap, dengan adanya perubahan sikap dan perilaku anak didik mengarah kepada hal-hal positif.