Menurut Undang-Undang nomor 21 tahun 2008 bank wajib memelihara tingkat kesehatan suatu bank yang meliputi modal, kualitas aset, manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas serta aspek lainnya. Hal ini dapat dilihat dari empat kriteria sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Ada beberapa metode untuk mengukur tingkat kesehatan bank salah satunya metode CAMELS yang ditetapkan dalam PBI No. 6/10/PBI/2004. Selain menjaga tingkat kesehatan, bank juga harus mampu meningkatkan profitabilitasnya jika pengelolaan keuangannya tidak baik maka akan mengganggu kinerja bank. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah CAR, NPF, NPM, BOPO, dan FDR berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan menggunakan data time series. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 data yang diperoleh dari laporan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tahun 2017-2021 data perbulan yang dikumpulkan menggunakan teknik studi kepustakaan dan dokumentasi, kemudian data tersebut diolah menggunakan aplikasi E-Views 12. Analisis statistik data dilakukan menggunakan model regresi linear berganda dengan taraf signifikansi 0.05 melalui uji parsial (Uji T), Uji simultan (Uji F), dan Uji R-Square (Uji R2).

Hasil uji hipotesis secara Simultan variabel CAR, NPF, NPM, BOPO, dan FDR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) dengan nilai Fhitung sebesar 20.38143 dan nilai signifikansi sebesar 0.000000. Adapun secara parsial variabel CAR berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) dengan nilai signifikansi 0.0072 < 0.05, sama halnya dengan variabel BOPO dan FDR dengan nilai signifikansi secara berturut-turut yaitu BOPO sebesar 0.0006 < 0.05 dan FDR sebesar 0.0000 < 0.05 yang berarti berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA). Variabel NPF dan NPM tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) dengan nilai signifikansi NPF sebesar 0.5513 > 0.05 dan NPM sebesar 0.9128 > 0.05. Variabel CAR, NPF, NPM, BOPO, dan FDR secara koefisien determinasi (R-Square) berpengaruh sebesar 62% sedangkan 38% nya dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya.