Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebagian masyarakat di Desa
Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah yang
melakukan perceraian di luar sidang pengadilan dan berdampak kepada tidak
terjaminnya nafkah anak. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah
bagaimana pelaksanaan perceraian di luar sidang pengadilan, bagaimana nafkah anak pasca perceraian di luar sidang pengadilan.

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagian masyarakat Desa Lubuk
Besar Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan dengan mengumpulkan data langsung dari
sebagian masyarakat Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten
Bangka Tengah yang melakukan perceraian di Luar Sidang Pengadilan, tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaaan perceraian di luar
Pengadilan dan nafkah anak pasca perceraian di luar sidang pengadilan metode pengumpulan data observasi dan wawancara. Setelah data terkumpul penulis menulis data tersebut secara deskriptif dan dianalisis.

Perceraian di luar sidang Pengadilan Agama adalah suatu hal biasa yang
dilakukan sebagian masyarakat Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar
Kabupaten Bangka Tengah. Bahkan mereka tidak memikirkan bagaimana
kedepannya jika ada dampak buruk yang menimpa mereka. Jika suaminya
meninggalkan istrinya selama bertahun-tahun maka hal ini di anggap oleh
masyarakat, pernikahan yang terjadi telah berakhir. Sebagian masyarakat tidak
mengetahui dengan adanya wewenang Pengadilan Agama yang mengadili perkara perceraian. Adapun menggunakan surat pernyatan bercerai dikarenakan ditinggal selama bertahun-tahun dan tidak diberi nafkah, sehingga dibuat kan surat yang di tandatangani oleh orang tua/wali dari istri yang ditinggalkan.