Kecerdasan kinestetik sangat penting ditumbuhkan sejak usia dini. Pada hal ini, guru sangat berperan dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anik yaitu dengan metode yang tepat. Metode bermain yang digunakan merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak di TKN Pembina Kecamatan Simpang Teritip. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi kegiatan bernyanyi dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia 5-6 tahun pada kelompok B dan hasil dari implementasi permainan gobak sodor dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia 5-6 tahun di TKN Pembina Kecamatan Simpang Teritip. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif.

Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini yaitu terdiri dari 1 orang kepala sekolah, dan 2 orang guru kelompok B. Sedangkan analisis datanya yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pelaksanaan implementasi permainan tradisional gobak sodor anak usia 5-6 tahun di TKN Pembina Simpang Teritip ada beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan atau tahap persiapan, tahap pelaksanaan atau kegiatan inti dan tahap penilaian Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi permainan gobak sodor dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia 5-6 tahun di TKN Pembina Kecamatan Simpang Teritip yaitu menggunakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Hasil dari implementasi permainan gobak sodor dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak sebagai berikut: Pertama, berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu, anak sudah bisa melakukan kegiatan tanpa ragu. Kedua, membuat keputusan dengan bijak, anak sudah bisa bermain permainan gobak sodor dengan teman-temannya. Ketiga, tidak mudah putus asa, anak sudah bisa melakukan permainan gobak sodor. Keempat, tidak canggung dalam bertindak, anak sudah bisa berlari dengan tangkas. Kelima, berani presentasi di depan kelas, anak sudah bisa bersosialisai dengan teman bermain di depan kelas. Keenam, berani bertanya atau menjawan pertanyaan, anak sudah bisa bertanya dan menjawab pertanyaan tentang materi yang diberikan guru.