Mengembangkan motorik kasar anak memerlukan upaya stimulus yang harus dilakukan melalui kegiatan bermain agar tidak membuat anak kehilangan masa bermainnya. Kegiatan bermain adalah cara untuk mengeksplorasi dan mengembankan kemampuan motorik kasar anak. Motorik kasar yaitu gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruhnya anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Kemudian motorik kasar anak sangat perlu di kembangkan sejak dini karena dengan berkembangnya motorik kasar anak, anak akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan di luar ruangan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan sumber data yang diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan akhir.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan alat permainan edukatif perosotan, yaitu guru menginformasikan kepada anak sebelum bermain, memberikan arahan, menjelaskan tentang kegiatan bermain, mengajak anak keluar ruangan, memberikan kesempatan kepada anak, memberikan pertanyaan, serta penilaian hasil dari penggunaan alat permainan edukatif perosotan tersebut anak mampu mengembangkan kemampuan motorik kasar dengan menunjukkan anak mampu melakukan gerakan melompat, meloncat, berlari, melakukan gerakan antisipasi, berjalan, menaiki, menuruni tangga, melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincaha.