Fokus penelitian ini berkenaan dengan peran guru dalam penguatan karakter disiplin santri kelas XI di pondok pesantren Bahrul Ulum. Permasalahan dalam penilitian ini adalah mengenai karakter disiplin peserta didik yang kurang maksimal. Dalam penelitian ini terdapat asumsi yang mendasar yang dijadikan sebagai rumusan masalah penelitian. Pertama, bagaimana peran guru dalam penguatan karakter disiplin santri kelas XI di pondok pesantren Bahrul Ulum Sungailiat; kedua, apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penguatan karakter disiplin santri kelas XI di pondok pesantren Bahrul Ulum Sungailiat. Dengan menggunakan teori guru dan karakter disiplin.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif bersifat fenomenologi. Objek pada penelitian ini, di pondok pesantren Bahrul Ulum Sungailiat dan subjek penelitian guru, kepala sekolah dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang di gunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru dalam penguatan karakter disiplin santri dengan berdasarkan peran guru sebagai pendidik, guru sebagai pengajar, guru sebagai pembimbing, guru sebagai penasehat, guru sebagai model dan teladan dan guru sebagai motivator. Adapun metode yang digunakan dalam penguatan karakter disiplin ialah metode pembiasaan, metode diskusi dan metode keteladanan dan guru juga ikut berperan dalam penguatan karakter disiplin peserta didik. Hasil penelitian mengenai faktor pendukung dalam penguatan karakter disiplin santri kelas XI di pondok pesantren Bahrul Ulum Sungailiat yaitu: peserta didik itu sendiri, adanya kerja sama seluruh pihak, baik sekolah, pondok, peserta didik, orang tua, ustaz ustazah, peserta didik yang tinggal di lingkungan pondok sedangkan faktor penghambat dalam penguatan karakter disiplin yaitu adanya pengaruh peserta didik yang kurang disiplin, kurangnya keterbukaan peserta didik terhadap guru, kurangnya kesadaran peserta didik, menganggap disiplin belum terlalu penting dan peserta didik terlalu meremehkan disiplin.