ENGLISH
Islamic financial literacy is an extension of financial literacy with elements that are in accordance with Islamic law. Islamic financial literacy covers many aspects of finance, including money and asset management, aspects of financial planning such as pension funds, investments, and insurance. A good level of financial literacy can prevent people from experiencing financial problems, where financial problems are not only caused by a lack of income, but can also be caused by poor financial management caused by a lack of insight into financial aspects which results in mistakes in decision making. Islamic financial literacy is expected not only to be able to increase public knowledge, but also to change people's behavior in managing finances better, to be smart in choosing halal and profitable investments, and to prevent people from following investments that are not in accordance with sharia principles.

The purpose of this study was to determine the effect of knowledge, attitude and religiosity on the level of Islamic financial literacy in religious court employees in the Bangka Belitung Islands province. The research method used is a quantitative research method and includes correlation research where the aim is to determine the level of relationship between two or more variables, without making changes or manipulation of existing data. This research was conducted in 4 (four) Religious Courts, namely: Pangkalpinang Religious Court, Sungailiat Religious Court, Tanjung Pandan Religious Court and Mentok Religious Court and the sample used in this study was 100 employees. The instrument used in this research is a questionnaire. In this study, a measurement scale was carried out, which was measured using a Likert scale. Technical data analysis used multiple regression analysis, hypothesis testing and using the classical assumption test.

Based on the results of the hypothesis testing that the researchers did, there was an effect of Knowledge, Traits, and Religiosity on Islamic Financial Literacy simultaneously. From the existing ANOVA table, it is known that the calculated F value (44.027) is greater than the F table (F(0.05, 3/96) = 2.699) and the Sig. in the table the value is 0.000 <0.05. This explains that there is a significant influence of the independent variables, namely Knowledge, Attitudes, and Religiosity on the dependent variable, namely Islamic Financial Literacy. While the results of the t test, it can be found that there is a positive (unidirectional) effect between Knowledge, Attitudes and Religiosity on the Islamic Financial Literacy variable. The results of the study concluded that there was a significant positive effect between Knowledge, Attitudes, and Religiosity on Islamic Financial Literacy for Religious Court Employees in the Bangka Belitung Islands Province.

INDONESIA
Literasi keuangan syariah merupakan perluasan dari literasi keuangan dengan elemen-elemen yang sesuai syariat Islam. Literasi keuangan syariah meliputi banyak aspek dalam keuangan, diantaranya pengelolaan uang dan harta, aspek perencanaan keuangan seperti dana pensiun, investasi, dan asuransi. Tingkat literasi keuangan yang baik dapat mencegah masyarakat mengalami masalah keuangan, dimana masalah keuangan tidak hanya disebabkan oleh minimnya pendapatan, namun dapat pula dikarenakan pengelolaan keuangan yang buruk yang disebabkan oleh minimnya wawasan terhadap aspek keuangan yang berakibat pada kesalahan dalam pengambilan keputusan. Literasi keuangan syariah diharapkan bukan hanya mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola keuangan secara lebih baik, cerdas memilih investasi yang halal dan menguntungkan, serta, mencegah masyarakat mengikuti investasi yang tidak sesuai prinsip syariah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Religiusitas Terhadap Literasi Keuangan Syariah pada Pegawai Pengadilan Agama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Adapun metode peneltian yang digunakan ialah metode penelitian kuantitatif dan termasuk penelitian korelasi dimana tujuannya untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada. Penelitian ini dilakukan di 4 (empat) lingkungan Pengadilan Agama yaitu: Pengadilan Agama Pangkalpinang, Pengadilan Agama Sungailiat, Pengadilan Agama Tanjung Pandan dan Pengadilan Agama Mentok dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang Pegawai. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dalam penelitian ini melakukan skala pengukuran yaitu diukur menggunakan skala Likert. Teknis analisis data yang digunakan analisis regresi berganda, pengujian hipotesis dan menggunakan uji asumsi klasik.

Berdasarkan Hasil pengujian hipotesis yang peneliti lakukan terdapat pengaruh Pengetahuan, Sifat, dan Religiusitas terhadap Literasi Keuangan Syariah secara simultan. Dari tabel ANOVA yang ada, diketahui bahwa nilai F hitung (44,027) lebih besar dari F tabel (F(0.05, 3/96) = 2,699) dan nilai Sig. pada tabel nilainya 0,000 < 0,05. Hal ini menjelaskan adanya pengaruh signifikan variabel independen yaitu Pengetahuan, Sikap, dan Religiusitas terhadap variabel dependen yaitu Literasi Keuangan Syariah. Sedangkan hasil dari uji t, dapat ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif (searah) antara Pengetahuan, Sikap dan Religiusitas terhadap variabel Literasi Keuangan Syariah. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat pengaruh positif signifikan antara Pengetahuan, Sikap, dan Religiusitas terhadap Literasi Keuangan Syariah pada Pegawai Pengadilan Agama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.