Peneliti mengangkat permasalahan ini berdasarkan kondisi bahwa saat menjalani masa pembinaan di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang, ada kesedihan yang dirasakan oleh anak yang berhadapan dengan hukum karena kurangnya dukungan dari orangtua kandung saat menjalani masa pembinaan. sedangkan orangtua seharusnya memiliki kewajiban untuk mendidik dan merawat anaknya meskipun anak tersebut melakukan kesalahan. Untuk itu, dukungan orangtua melalui layanan kunjungan yang disediakan oleh lembaga sangat diharapkan anak.

Penelitian ini tergolong kedalam penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data yakni dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelibatan orangtua dalam memberikan dukungan terhadap anak terdapat 4 bentuk dukungan. Pertama dukungan informasional berupa saran atau nasihat, kedua dukungan instrumental berupa makanan, pakaian dan uang jajan, ketiga dukungan penilaian berupa penghargaan atau orangtua menjadi penengah saat anak menghadapi masalah dan yang keempat yaitu dukungan emosional berupa perhatian dan pelukan.