Desriyansyah, Desriyansyah (2025) Analisis tingginya kasus cerai gugat tahun 2022: Studi kasus Pengadilan Agama Sungailiat kelas 1B. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
HALAMAN AWAL_2132067.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
BAB I_2132067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (305kB) | Request a copy
BAB II_2132067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (295kB) | Request a copy
BAB III_2132067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (118kB) | Request a copy
BAB IV_2132067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (340kB) | Request a copy
BAB V_2132067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (140kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_2132067.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (202kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Tingginya kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Sungailiat Kelas 1B pada tahun 2022 menjadi fenomena yang mencerminkan persoalan serius dalam kehidupan rumah tangga masyarakat. Berdasarkan data resmi, tercatat sebanyak 872 perkara cerai gugat yang diterima sepanjang tahun 2022 yang menjadikannya sebagai angka tertinggi dibandingkan Kabupaten lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin banyak istri yang memilih untuk mengakhiri pernikahan dan menuntut hak-hak mereka melalui jalur hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab tingginya kasus cerai cerai gugat di Pengadilan Agama Sungailiat tahun 2022, serta untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap tingginya kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Sungailiat tahun 2022.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus dan perundang-undangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dengan Hakim dan Panitera, studi keputakaan serta kajian terhadap sumber-sumber hukum Islam dan peraturan perundang-undangan yang relevan dan dokumentasi.
Faktor penyebab tingginya kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Sungailiat tahun 2022 disebabkan oleh faktor perselisihan dan pertengkaran terus-menerus dan faktor ekonomi yang kemudian diringi dengan keadaan pasca pandemi Covid-19. Hukum Islam memandang perceraian sebagai perbuatan yang diperbolehkan dalam kondisi tertentu, terutama jika kehidupan rumah tangga tidak lagi dapat dipertahankan secara baik dan rukun. Oleh karena itu, cerai gugat yang diajukan oleh istri atas dasar alasan yang sah dapat diterima dan dibenarkan menurut ketentuan syariat. Sebagai langkah solutif, diperlukan peran aktif berbagai pihak untuk mencegah meningkatnya angka perceraian, antara lain melalui pembinaan keluarga, bimbingan pranikah, dan pembentukan lembaga mediasi rumah tangga di luar pengadilan yang dapat diakses oleh masyarakat secara langsung sebelum masuk ke Pengadilan Agama.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | cerai gugat; perceraian; hukum Islam |
| Subjects: | 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam > 297.14 Ilmu Fikih/Hukum Islam 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 349 Hukum yurisdiksi tertentu, wilayah, wilayah sosial ekonomi |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | Desriyan Syah |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 04:16 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 04:17 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/4244 |
