INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk rnenguji apakah terdapat hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan perilaku pemanfaatan media sosial dengan sikap solidaritas siswa MA di Kecamatan Simpang Teritip. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kuantitatif. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data dari kuesioner yang telah disebarkan dan diisi oleh responden penelitian. Setelah itu dilanjutkan dengan menghitung hasil validasi instrumen dengan menggunakan SPSS versi 22. Analisis faktor eksploratori pada variabel ekstrakurikuler pramuka dengan KMO Barlett's Test sebesar 0,715, variabel perilaku pemanfaatan media sosial sebesar 0,638 dan solidaritas sebesar 0,661. Sedangkan koefisien reliabilitas pada variabel ekstrakurikuler pramuka sebesar 0.705, perilaku pemanfaatan media sosial sebesar 0,672 dan solidaritas sebesar 0,726.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MA yang ada di Kecamatan Simpang Teritip yang berjumlah 313 orang. Sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Krejcie dan Morgan yang berjumlah 103 orang. Teknik pengumpulan menggunakan kuesioner. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukan nilai variabel ekstrakurikuler pramuka dengan solidaritas rhitung 0,167 dengan (signifikansi 0.091>0,05) yaitu tidak terdapat hubungan antara variabel ekstrakurikuler pramuka dengan solidaritas. Variabel perilaku pemanfaatan media sosial dengan solidaritas rhirung 0,442, dengan (signifikansinya 0,000<0,05) yaitu terdapat hubungan yang positif antara perilaku pemanfaatan media dan solidaritas. Nilai pada variabel ekstrakurikuler pramuka dan perilaku pemanfaatan media sosial dengan solidaritas rhirung (0,448) dengan nilai (signifikansinya 0,000< 0,05). Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan perilaku pemanfaatan media sosial dengan solidaritas. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan untuk melakukan pengujian pada variabel lain seperti religiusitas, kepemimpinan, teknik diskusi dan kedisiplinan.