Tsana, Al Fiyyah (2025) Dinamika konflik pertambangan timah di perairan Desa Batu Beriga: Perspektif psikologi sosial. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
Halaman Awal_2124080.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB)
BAB I_2124080.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (338kB) | Request a copy
BAB II_2124080.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (370kB) | Request a copy
BAB III_2124080.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (134kB) | Request a copy
BAB IV_2124080.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (419kB) | Request a copy
BAB V_2124080.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (44kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_2124080.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (178kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk relasi sosial dan dinamika sosial-psikologis masyarakat Desa Batu Beriga akibat konflik pertambangan timah di wilayah pesisir. Pertambangan timah di Bangka Belitung telah menjadi sektor strategis ekonomi nasional, namun juga menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat. Di Desa Batu Beriga, rencana aktivitas tambang laut memicu perpecahan antara kelompok yang mendukung karena alasan ekonomi dan kelompok yang menolak karena kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan serta hilangnya mata pencaharian nelayan.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap sembilan informan yang terdiri atas nelayan, tokoh masyarakat, dan aparat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik timah telah mengubah struktur sosial masyarakat dari solidaritas mekanik yang harmonis menjadi terpolarisasi antara kelompok pro dan kontra tambang. Analisis dengan teori medan Kurt Lewin menunjukkan adanya pertarungan antara driving forces (dorongan ekonomi dan kebijakan pemerintah) dan restraining forces (nilai adat, agama, dan solidaritas sosial) yang menimbulkan ketegangan sosial dan psikologis berkepanjangan. Masyarakat saat ini masih berada pada tahap changing, di mana keseimbangan sosial baru (new equilibrium) belum tercapai. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dan perusahaan tambang untuk mengedepankan dialog partisipatif dalam upaya penyelesaian konflik secara berkeadilan dan berkelanjutan.
Kata kunci: konflik sosial, pertambangan timah, masyarakat pesisir, teori medan, Kurt Lewin.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | konflik sosial; pertambangan timah; masyarakat pesisir; teori medan; kurt lewin |
| Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (ilmu jiwa) > 158 Psikologi terapan 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302 Interaksi sosial |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Psikologi Islam > Tugas Akhir |
| Depositing User: | Al-Fiyyah Tsana |
| Date Deposited: | 16 Oct 2025 08:35 |
| Last Modified: | 16 Oct 2025 08:35 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/4156 |
