INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum tersedianya media video pembelajaran salat jenazah yang dikembangkan secara mandiri oleh guru atau lembaga pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selama ini, proses pembelajaran materi salat jenazah masih mengandalkan video dari sumber luar yang bersifat umum, sehingga kurang relevan dengan kurikulum dan kondisi siswa di madrasah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media video pembelajaran salat jenazah serta respon siswa terhadap media yang dikembangkan di MTs An-Najah Petaling kelas IX.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4D yang meliputi tahapan Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pada tahap Define dilakukan analisis kebutuhan terhadap materi dan media pembelajaran. Tahap Design melibatkan perancangan skenario video dan storyboard. Selanjutnya pada tahap Develop dilakukan validasi oleh ahli media serta ahli materi untuk memastikan kualitas isi dan penyajian. Tahap akhir yaitu Disseminate, dilakukan dengan menyebarkan media ke siswa untuk diujicobakan. Instrumen pengumpulan data berupa angket validasi dan angket respon siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video pembelajaran yang dikembangkan telah melalui proses validasi dengan hasil penilaian yang sangat baik dari para ahli media dan materi. Video dinilai layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Dari hasil uji coba terhadap siswa kelas IX, diperoleh data dari 22 responden bahwa media video tersebut memperoleh respon yang sangat positif. Total skor tanggapan siswa menunjukkan persentase sebesar 83,77% dengan rincian kategori 'Sangat Setuju' sebanyak 146 tanggapan, 'Setuju' sebanyak 126, 'Cukup Setuju' sebanyak 65, dan hanya 3 yang memilih 'Tidak Setuju'. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasa terbantu dalam memahami materi salat jenazah melalui media video yang digunakan. Dengan demikian, secara keseluruhan, media video pembelajaran ini layak dan pantas diimplementasikan dalam proses belajar mengajar sebagai alternatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa.