INDONESIAN:
Profitabilitas merupakan indikator penting dalam menilai kinerja keuangan
suatu bank, termasuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Dalam beberapa tahun terakhir, BPRS menghadapi tantangan dalam menjaga tingkat profitabilitas di tengah perubahan ekonomi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Finncing (NPF) terhadap Profitabilitas (ROA) pada BPRS di Indonesia selama periode 2022-2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder time series bulanan yang diperoleh dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu pada Statistik Perbankan Syariah (SPS). Analisis data yang digunakan yaitu, statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan regresi linear berganda menggunakan bantuan EViews 9.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel CAR
berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA). Hal ini dapat dilihat pada nilai prob. (sigifikansi) sebesar 0,0127 < 0,05. Nilai t-statistik pada hasil pengujian tersebut menunjukkan 2,635762. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh positif terhadap Pofitabilitas (ROA). Variabel NPF berpengaruh signifikan terhadap Profitabilita (ROA). Hal ini dapat dilihat pada nilai prob. (signifikansi) sebesar 0,0002 < 0,05. Nilai t-statistik pada hasil pengujian tersebut menunjukkan -4.242262. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel NPF berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas (ROA). Secara simultan variabel CAR dan NPF berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai prob (F-statistik) sebesar 0,000014 < 0,05 maka H0 tolak dan H1 diterima.

ENGLISH
Profitability is an important indicator in assessing the financial performance of a bank, including Sharia Rural Banks (BPRS). In recent years, BPRS have faced challenges in maintaining profitability amidst economic changes. Therefore, this study aims to examine the effect of the Capital Adequacy Ratio (CAR) and Non-Performing Financing (NPF) on Profitability (ROA) of BPRS in Indonesia during the 2022-2024 period.
This research is quantitative. The data used is secondary monthly time series data obtained from the Financial Services Authority (OJK) website, specifically the Sharia Banking Statistics (SPS). Data analysis used includes descriptive statistics, classical assumption tests, hypothesis testing, and multiple linear regression using EViews 9.

The results of this study indicate that the CAR variable has a partial significant effect on profitability (ROA). This can be seen from the probability value (significance) of 0.0127 < 0.05. The t-statistic value for this test is 2.635762. This result indicates that the CAR variable has a positive effect on profitability (ROA). The Non-Performing Financing (NPF) variable has a significant effect on profitability (ROA). This can be seen from the probability value (significance) of 0.0002 < 0.05. The t-statistic value for this test is -4.242262. This result indicates that the NPF variable has a negative effect on profitability (ROA). Simultaneously, the CAR and NPF variables have a significant effect on profitability (ROA). This is proven by the probability value (F-statistic) of 0.000014 < 0.05, so H0 is rejected and H1 is accepted.