INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana aktivitas bermain game online Free Fire memengaruhi perilaku spiritual peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 3 Toboali serta mendeskripsikan strategi guru PAI dalam membimbing dan menyeimbangkan pengaruh tersebut. Penelitian ini bermanfaat secara teoritis untuk memperkaya kajian ilmu pengetahuan di bidang pendidikan agama, khususnya terkait dampak teknologi digital terhadap pembentukan karakter religius anak. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap guru PAI dan peserta didik yang aktif bermain Free Fire. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan kondisi nyata di lapangan mengenai pengaruh positif dan negatif game online terhadap perilaku spiritual siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas bermain Free Fire memiliki dua sisi dampak terhadap peserta didik. Dari sisi negatif, siswa cenderung mengalami penurunan disiplin dan semangat belajar, kurang fokus saat pelajaran agama, serta muncul perilaku seperti berbicara kasar, mudah marah, menunda salat, dan mengabaikan kegiatan keagamaan di sekolah. Beberapa siswa juga terbiasa bermain hingga larut malam sehingga berpengaruh pada kebugaran dan konsentrasi belajar keesokan harinya. Namun dari sisi positif, game online juga dapat melatih kerja sama, tanggung jawab, ketangkasan berpikir, dan kemampuan sosial ketika dimainkan secara bijak dan terkontrol. Beberapa siswa mampu mengatur waktu bermain dan belajar dengan baik, serta menunjukkan semangat kompetitif yang positif dalam kegiatan sekolah. Guru PAI berperan penting dalam menyeimbangkan pengaruh tersebut dengan menggunakan pendekatan behaviorisme, yaitu melalui pembiasaan perilaku baik, pemberian penguatan positif, serta pengawasan dan motivasi spiritual. Strategi ini membantu peserta didik untuk mengendalikan emosi, memperbaiki perilaku, dan meningkatkan kesadaran beragama.

Berdasarkan telaah terhadap lima penelitian terdahulu, penulis menemukan bahwa sebagian besar penelitian membahas dampak negatif kecanduan game online terhadap Aenun putri Yuliani (2020), Pahri Marlita (2021), Lisnawati (2021), Rina Kurnia (2024), Sukron Habibi Harahap (2021). Namun, penelitian ini memperluas kajian terdahulu dengan menitikberatkan pada aspek spiritualitas dan nilai-nilai keislaman, bukan hanya pada aspek kognitif atau sosial. Peneliti sepakat bahwa game online dapat menimbulkan kecanduan dan penurunan motivasi belajar, tetapi juga menilai bahwa dengan bimbingan dan kontrol yang tepat, permainan digital dapat menjadi sarana pembentukan karakter tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab.