INDONESIA:
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengenai fenomena geng
motor dan keresahan sosial yang ditimbulkannya di masyarakat. Meskipun aktivitas geng motor sering dianggap sebagai kenakalan remaja atau hobi semata, keberadaannya telah berevolusi menjadi sumber masalah serius yang mencakup kriminalitas, kekerasan, dan pelanggaran hukum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah bimbingan kelompok efektif dalam mengurangi perilaku kenakalan remaja yang bergabung dengan geng motor di SMK Negeri 1 Simpang Katis.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Adapun jenis sampling yang digunakan ialah sampling jenuh yaitu teknik pengambilan sampel dengan semua populasi digunakan sebagai sampel yang berjumlah 30 responden. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode angket skala likert, sedangkan teknik pengolahan datanya menggunakan bantuan program SPSS versi 25.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata kenakalan remaja pada kelompok eksperimen menurun secara signifikan dari 110,67 (pretest) menjadi 58,53 (posttest) setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok. Kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan tetap berada pada skor tinggi yaitu 99,5. Analisis lebih lanjut dengan menggunakan Independent Sample T-Test membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan mean difference sebesar 40,867. Temuan ini mengindikasikan bahwa bimbingan kelompok benar-benar memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan perilaku kenakalan remaja.