IINDONESIA:
Program kementerian agama kota pangkalpinang melalui BRUS yang tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dan membuka wawasan bagi pelajar agar tidak menikah di usia yang belum cukup umur, serta program ini yang bertujuan untuk mengurangi angka pernikahan anak sekolah melalui pemberian edukasi kepada remaja tentang bahayanya menikah dini. Bimbingan kepada para remaja dalam berbagai aspek kehidupan dan mengurangi pernikahan dini yang terjadi di kalangan remaja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses implementasi program kementerian agama kota pangkal pinang melalui BRUS dalam mereduksi kasus pernikahan dini, serta faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program kementerian agama kota pangkalpinang melalui BRUS dalam mereduksi kasus pernikahan dini. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa program BRUS yang dilakukan oleh kementerian agama kota pangkalpinang membuat para remaja bisa menyadari dampak-dampak dari pernikahan dini.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa: penerapan implementasi program kementerian agama kota pangkalpinang melalui program BRUS sudah ada mulai tahun 2022 akhir dan diterapkan pada awal 2023 menunjukkan bahwa implementasi program BRUS yang dilaksanakan oleh kementerian agama kota pangkalpinang belum secara maksimal dengan karena itu pelaksanaan program BRUS dilakukan satu kali dalam setahun. Faktor yang dipertimbangkan oleh pihak sekolah dalam bekerja sama dengan kementerian agama ialah berkurangnya waktu belajar peserta didik, selain itu juga para peserta didik sangat antusias dengan adanya program BRUS tersebut dan para peserta didik bisa belajar ilmu baru dan bisa memilih tujuan selanjutnya setelah belajar di bangku sekolah.