INDONESIA:
Penelitian ini didasarkan pada data di Indonesia sebesar 70,72% anak yang memiliki pola asuh otoriter yang merujuk pada data statistik dan laporan demografi badan statistik. Dari hasil penelusuran melalui pengkajian pustaka diketahui bahwa pola asuh orang tua berperan dalam mengembangkan potensi akademis, memotivasi siswa untuk aktif untuk berkembang.

Penelitian ini merupakan penelitian yang melihat korelasi antara variabel pola asuh otoriter orang tua kandung dengan perilaku agresif pada orang tua siswa SMK Negeri 2 Pangkal Pinang yang melibatkan sebanyak 95 sampel dari 1,751 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur yang peneliti susun berdasarkan teori dari Robinso pada variabel pola asuh otoriter dan Busy pada variabel perilaku agresif dengan jumlah item sebanyak 15 item variabel pola asuh otoriter dan 29 item variabel perilaku agresif.

Hasil analisis menggunakan person product moment correlation diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif antara pola asuh otoriter dengan perilaku agresif dengan jenis korelasi yang dikategorikan sedang dan nilai korelasi signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 dan nilai korelasi r sebesar 0,730. Hasil tersebut menjelaskan bahwa semakin tinggi Pola Asuh Otoriter yang dirasakan oleh siswa maka semakin tinggi pula Perlaku Agresif pada remaja.