Sanjai, Sanjai (2025) Analisis siswa yang putus sekolah di SMKN 1 Sungai Selan ditinjau dari Chapital Theory. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_2115039.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
BAB I_2115039.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (497kB) | Request a copy
BAB II_2115039.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (444kB) | Request a copy
BAB III_2115039.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (200kB) | Request a copy
BAB IV_2115039.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (395kB) | Request a copy
BAB V_2115039.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (170kB) | Request a copy
Daftar Pustaka_2115039.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (389kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor penyebab siswa putus sekolah di SMKN 1 Sungai Selan dengan menggunakan perspektif Capital Theory Pierre Bourdieu yang meliputi modal ekonomi, sosial, budaya, dan simbolik. Fenomena putus sekolah menjadi masalah yang memprihatinkan di SMKN 1 Sungai Selan. Banyak siswa yang terpaksa berhenti sekolah dan memilih untuk bekerja guna membantu perekonomian keluarga. Selain itu, faktor lingkungan sekitar juga menjadi salah satu penyebab siswa memutuskan untuk berhenti sekolah.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah siswa yang mengalami putus sekolah, dan orang tua siswa yang putus sekolah. Selanjutnya analisis data yang digunakan ada beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan modal ekonomi menjadi faktor dominan, ditandai dengan rendahnya kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Selain itu, kekurangan modal budaya terlihat dari minimnya motivasi belajar, rendahnya minat melanjutkan pendidikan, dan terbatasnya dukungan lingkungan keluarga. Sementara itu, lemahnya modal sosial ditunjukkan oleh kurangnya jaringan atau dukungan dari teman sebaya dan masyarakat. Adapun pada aspek modal simbolik, status sosial keluarga yang rendah turut memengaruhi rasa percaya diri siswa di lingkungan sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam merumuskan strategi pencegahan putus sekolah dengan memperkuat keempat jenis modal tersebut.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | putus sekolah; capital theory; modal ekonomi; modal sosial; modal budaya; modal simbolik |
| Subjects: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 002 Buku (topik menulis, perpustakaan, dan buku) 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370 Pendidikan, Ilmu Pendidikan, Ilmu Kependidikan, Edukasi, Ilmu Edukasi > 370.1 Filsafat dan Teori Pendidikan; filsafat pendidikan, pendidikan umum; pedadogy/pedagogi/pedagogik |
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | Sanjai Sanjai |
| Date Deposited: | 13 Oct 2025 14:24 |
| Last Modified: | 13 Oct 2025 14:24 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3988 |
