INDONESIA:
Penelitian ini membahas tentang peran penggunaan multimedia interaktif dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Pangkal Pinang. Kesulitan belajar yang dialami siswa beragam, baik dari jenis kesulitan, faktor yang mempengaruhi, mata pelajaran, maupun perilaku. Berdasarkan latar belakangnya, tingkat kesulitan belajar siswa bervariasi, ada yang rendah, sedang, hingga mampu menguasai materi. Selain faktor kecerdasan, kondisi mental dan fisik juga turut menjadi penyebab munculnya kesulitan belajar. Media pembelajaran multimedia interaktif diharapkan mampu mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut dimana proses pembelajaran dengan media pembelajaran multimedia interaktif dilakukan dengan bantuan komputer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran penggunaan multimedia interaktif dalam mengatasi kesulitan belajar siswa, serta mengetahui hambatan dalam menerapkan multimedia interaktif pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Pangkal Pinang.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan antropologi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model oleh Miles dan Huberman. Dalam analisis data peneliti mengumpulkan berbagai data yang didapat peneliti selama di lapangan dan kemudian peneliti melakukan reduksi data, memilih data yang akan peneliti sajikan, kemudian penyajian data, dan kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penggunaan multimedia interaktif dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Pangkal Pinang ada beberapa peran seperti meningkatkan minat dan motivasi belajar, memfasilitasi pemahaman konsep yang sulit, mendukung berbagai gaya belajar, memberikan umpan balik langsung, meningkatkan keterlibatan aktif siswa, pembelajaran yang mandiri, meningkatkan kemampuan teknologi siswa, dan mengurangi ketergantungan pada pengajaran tradisional. Sedangkan untuk mengatasi kesulitan siswa dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti meningkatkan motivasi belajar, menyederhanakan materi yang rumit, mengakomodasi berbagai gaya belajar, dan mempererat umpan balik.