INDONESIA:
Kecemasan merupakan perasaan khawatir, tegang dan takut berlebihan yang dialami oleh peserta didik dalam menghadapi tuntutan akademik dan non akademik. di SMA Muhammadiyah Pangkalpinang, ditemukan beberapa peserta didik korban bullying yang mengalami kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling realitas untuk mengurangi kecemasan peserta didik korban bullying di SMA Muhammadiyah Pangkalpinang. Masalah kecemasan yangdialami peserta didik korban bullying berperngaruh terhadap aspek kognitif, behavioral, maupun fisik mereka sehingga diperlukan layanan konseling yang tepat.

Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dengan desain one grup pre-test – post-test. Populasi penelitian adalah peserta didik yang mengalami kecemasan korban bullying, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa skala kecemasan yang mencakup tiga aspek yaitu, aspek kognitif, aspek behavioral, dan aspek fisik. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan konseling realitas, kemudian dianalisis menggunakan uji t (paired sample t-test) untuk mengetahui efektivitas layanan terhadap penurunan kecemasan peserta didik.

Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kecemasan yang siginifikan setelah diberikan layanan konseling realitas. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang memperoleh nilai signifikansi 0,001 (< 0,05) yang menunjukkan bahwa konseling realitas efektif dalam membantu peserta didik mengontrol pikiran negatif, mengurangi ketegangan fisik dan memperbaiki perilaku negatif. Dengan demikin, layanan konseling realitas terbukti efektif digunakan sebagai strategi intervensi untuk mengurangi kecemasan peserta didik korban bullying di SMA Muhammadiyah Pangkalpinang.