INDONESIA:
Komunikasi memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah, terutama pada kegiatan khuruj yang menekankan penyampaian pesan dakwah kepada masyarakat. Berdakwah tidak hanya menggunakan kemampuan berbicara tetapi bagaimana seseorang dapat memberi kesan yang baik pada pesan dakwah sehingga diterima oleh masyarakat yang menjadi sasaran dakwah. Maka dalam mewujudkan keberhasilan dakwah dibutuhkan komunikasi verbal dan non verbal dalam penyampaiannya. Adapun tujuan diadakan penelitian ini di antaranya untuk mengetahui implementasi komunikasi verbal dan non verbal pada kegiatan khuruj santri Pondok Pesantren Daarul Mukhlasin desa Baturusa, untuk mengetahui prosedur kegiatan khuruj santri Pondok Pesantren Daarul Mukhlasin desa Baturusa, dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat pada kegiatan khuruj santri pondok pesantren daarul mukhlasin desa baturusa. Untuk menjelaskan ketiga tujuan penelitian di atas peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dimana data yang dihasilkan tidak mengandung angka melainkan data yang dihasilkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang menghasilkan data deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan enam informan yang terdiri dari Ustadz dan santri Pondok Pesantren Daarul Mukhlasin desa Baturusa. Hasil penelitian yang didapat adalah adanya implemenatasi komunikasi verbal dan non verbal selama pelaksanaan khuruj. Yang mana implementasi komunikasi verbal lebih banyak digunakan. Karena selama khuruj para masyarakat, ustadz dan santri saling berinteraksi baik secara lisan dan tulisan. Sedangkan implementasi komunikasi verbal terdapat pada kebiasaan baik santri yang diajarkan pondok dan dipraktekkan dalam kegiatan khuruj sehing kebiasaan baik tadi mengandung pesan dakwah yang dapat diterima masyarakat.