INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan dampak komunikasi persuasif yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Pangkalpinang dalam mencegah aksi tawuran antar pelajar. Fenomena tawuran pelajar menjadi masalah serius yang dipicu oleh emosi, solidaritas kelompok, dan lemahnya kontrol diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, serta teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) sebagai landasan analisis. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak sekolah menerapkan komunikasi persuasif melalui komunikasi verbal dan non-verbal, dengan pendekatan emosional, rasional, preventif, dan empatik, seperti konseling personal, program mentoring dari pihak luar, kampanye anti-tawuran, serta pelibatan siswa dalam kegiatan positif melalui program Roots serta ekstrakurikuler., dan pemberian surat peringatan kepada siswa bermasalah. Komunikasi Persuasif ini efektif dalam menumbuhkan kesadaran, membentuk sikap, serta mendorong tindakan siswa untuk menjauhi tawuran. Yang berdampak pada perubahan sikap, dan perilaku siswa yang tidak mudah terpengaruh oleh ajakan tawuran.