INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN SAS Babel dipengaruhi oleh kompetensi profesional dosen pendidikan agama Islam. Latar belakang penelitian ini didasari dengan salah satu kecenderungan yang menyebabkan mahasiswa gagal menguasai dengan baik pokok-pokok bahasan dalam pembelajaran yaitu mahasiswa kurang memahami dan menggunakan kemampuan berpikir kritis yang baik dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Namun, kompetensi profesional dosen diduga memiliki peran dalam membantu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket, populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan agama islam Fakultas Tarbiyah IAIN SAS Babel angkatan 2024 yang berjumlah 216 orang. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Krejcie dan Morgan, sehingga jumlah sampling berjumlah 138 orang.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa instrument kompetensi profesional dosen diperoleh nilai 0,819 maka instrument bersifat reliabel dengan tingkat hubungan sangat tinggi dan instrument kemampuan berpikir kritis diperoleh nilai 0,701 maka instrument bersifat reliabel dengan tingkat hubungan kuat atau tinggi. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,008. Hal ini menunjukan bahwa nilai signifikasi 0,008<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kompetensoi professional dosen mempengaruhi kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Berdasarkan persamaan regresi antara hubungan kompetensi professional dosen dengan kemampuan berpikir kritis adalah Y = 4,183 + 0,032 (X). Maka dapat dikatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti variabel kompetensi professional dosen memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa fakultas tarbiyah IAIN SAS Babel. Kompetensi professional dosen bisa dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kritis sebesar 5,1% dan sisanya yaitu 94,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijadikan sebagai variabel dalam penelitian ini.