INDONESIA:
Salah satu permasalahan yang dialami peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Simpang Teritip kurangnya pemahaman mengenai pernikahan dini dan dampak negatif pernikahan dini serta terdapat banyaknya kasus pernikahan dini yang telah terjadi pada siswa di SMP Negeri 3 Simpang Teritip. Kondisi tersebut mengakibatkan mereka terhambat dalam melanjutkan pendidikan, serta banyak dampak negatif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan informasi dalam meningkatkan pemahaman pernikahan dini di SMP Negeri 3 Simpang Teritip.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuasi eksperimental, yaitu control group atau two group dengan melaksanakan pre test dan post test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas IX A dan IX B di SMP Negeri 3 Simpang Teritip yang berjumlah 39 siswa. Sampel penelitian yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yang terdiri dari 15 peserta didik untuk kelompok kontrol dan 15 peserta didik untuk kelompok eksperimen. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disusun dengan menggunakan skala likert, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan 53 item pernyataab dinyatakan valid dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,895. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (Independent Sample T Test dan nilai N Gain Score).

Adapun hasil penelitian sebelum diberikan layanan informasi, tingkat pemahaman peserta didik mengenai pernikahan dini pada kedua kelompok berada pada kategori yang rendah atau sedang, 100% siswa dengan skor pre test ≤ 106. Namun setelah diberikan layanan informasi, kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan pemahaman yang cukup tinggi, dengan rata-rata skor 169,87 dan seluruh siswa berada pada kategori tinggi. Begitu pun sebaliknya, kelompok kontrol yang tidak mendapatkanperlakuan hanya mengalami sedikkit peningkatan dengan hasil skor yang masuk kategori rendah hingga sedang. Hasil uji T Test menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 yang membuktikan perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penghitungan N Gain Score juga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memperoleh rata-rata nilai 59,59% sedangkan kelompok kontrol hanya 8,5%, hal tersebut ditunjukkan dari hasil output SPSS Versi 25.