INDONESIA:
Generasi milenial menghadapi tantangan besar dalam menjaga akhlak di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi digital. Fenomena seperti menurunnya minat terhadap kegiatan keagamaan, perilaku sosial yang cenderung bebas, serta melemahnya nilai moral menjadi persoalan yang perlu diperhatikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut adalah melalui pengajian agama, yang berfungsi tidak hanya sebagai sarana memperdalam ilmu agama, tetapi juga sebagai media penanaman nilai-nilai akhlak. Komunitas Ngopi Dakwah di Pangkal Pinang hadir sebagai wadah dakwah kreatif yang menggabungkan budaya nongkrong anak muda dengan kajian keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengajian agama dalam menanamkan akhlak kaum milenial di komunitas tersebut.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengajian agama di Komunitas Ngopi Dakwah dilakukan secara rutin dengan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, serta pendekatan kekeluargaan. Nilai-nilai akhlak yang ditanamkan mencakup akhlak kepada Allah, akhlak kepada orang tua, akhlak kepada sesama, serta pembiasaan sikap disiplin dan tanggung jawab. Faktor pendukung kegiatan ini adalah antusiasme peserta, dukungan pengurus komunitas, serta suasana yang santai namun bermakna, sementara hambatan yang ditemui adalah keterbatasan waktu peserta dan pengaruh lingkungan pergaulan luar. Secara umum, pengajian di komunitas ini mampu memberikan kontribusi positif dalam membentuk akhlak kaum milenial di Pangkal Pinang.