Markopolo, Markopolo (2025) Perspektif tokoh agama terhadap tradisi upacara perang ketupat ditinjau dari Al-Urf: Studi kasus di Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_1932028.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
BAB I_1932028.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (402kB) | Request a copy
BAB II_1932028.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (407kB) | Request a copy
BAB III_1932028.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (309kB) | Request a copy
BAB IV_1932028.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (411kB) | Request a copy
BAB V_1932028.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (195kB) | Request a copy
Daftar Pustaka_1932028.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (294kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini membahas pandangan tokoh agama terhadap tradisi Upacara Perang Ketupat di Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, yang dianalisis melalui perspektif Al-’urf dalam hukum Islam. Tradisi ini memiliki nilai historis dan sosial yang kuat, namun praktiknya menuai pro dan kontra di kalangan tokoh agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tokoh agama memandang tradisi tersebut, serta bagaimana tradisi ini dapat dikategorikan dalam Al-’urf Shahih atau Al-’urf Fasid.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian tokoh agama menganggap tradisi Perang Ketupat memiliki nilai positif selama tidak bertentangan dengan syariat, terutama karena mengandung unsur silaturahmi dan doa bersama. Namun, sebagian lainnya menyoroti adanya unsur mubazir dan kemusyrikan dalam praktiknya, seperti penghanyutan sesaji ke laut dan penggunaan ketupat sebagai benda lempar.
Dalam analisis Al-’urf, tradisi ini termasuk dalam Al-’urf Shahih jika dijalankan dengan nilai-nilai Islam yang baik dan tidak melanggar syariat. Sebaliknya, apabila mengandung unsur yang bertentangan dengan dalil-dalil Syar’i, maka masuk dalam kategori Al-’urf Fasid. Oleh karena itu, diperlukan pembaruan dalam pelaksanaan tradisi agar tetap lestari dan sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | perang ketupat; tokoh agama; al-‘urf |
| Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 344 Hukum ketenagakerjaan, buruh, sosial, pendidikan dan budaya 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | Marko polo |
| Date Deposited: | 01 Oct 2025 07:14 |
| Last Modified: | 01 Oct 2025 07:14 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3814 |
