INDONESIA
Permasalahan dalam penelitian ini masih terdapat sebagian siswa yang tidak melaksanakan shalat dzuhur disekolah. Selain itu masih ditemukan siswa yang berbicara kurang sopan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui upaya yang dilakukan guru PAI dalam meningkatkan karakter religius dan kesantunan berbahasa serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam meningkatkan karakter religius dan kesantunan berbahasa pada siswa di SMP Negeri 2 Simpang Teritip.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data penelitian diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang didasarkan pada fakta lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru PAI di SMP Negeri 2 Simpang Teritip dalam meningkatkan karakter religius mengadakan tadarusan selama 40 menit, mengerjakan shalat dhuha dan shalat dzuhur di sekolah. Adapun upaya dalam meningkatkan kesantunan berbahasa dengan memberikan tayangan video yang berhubungan dengan akhlak yang baik. Faktor pendukung karakter religius yaitu adanya dukungan orang tua, fasilitas yang memadai, kekompakan guru dan adanya kegiatan ekstrakurikuler iman dan taqwa (imtaq). Selain itu faktor penghambat karakter religius adalah latar belakang siswa yang berbeda-beda, pengaruh lingkungan dan kurangnya kesadaran siswa. Faktor pendukung kesantunan berbahasa yaitu adanya kegiatan literasi berbahasa Indonesia yang disebut dengan sahabat perpustakaan. Selain itu faktor penghambat kesantunan berbahasa adalah pengaruh lingkungan, sebagian siswa menggunakan bahasa yang kurang sopan.