INDONESIA:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemerosotan akhlak anak di Desa Belo Laut menjadi isu yang kian mengkhawatirkan. Banyak anak usia 6–12 tahun menunjukkan perilaku membangkang, malas beribadah, enggan belajar, dan lebih tertarik pada gawai dibanding kewajiban agama dan sosial. Faktor keluarga sebagai lingkungan utama anak diyakini memainkan peran sentral dalam pembentukan akhlak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan keluarga terhadap akhlak anak di Desa Belo Laut Kecamatan Mentok.

Metode yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket dan dokumentasi. Sampel berjumlah 70 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling dari total populasi 200 anak. Dengan instrumen berupa kuesioner skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel penelitian berjumlah 200 anak usia 6–12 tahun yang diambil secara purposive sampling dari total populasi 579 anak di Desa Belo Laut Kecamatan Mentok.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan lingkungan keluarga terhadap akhlak anak, ditunjukkan oleh nilai t hitung > t tabel (12,059 > 1,995) dengan signifikansi 0,001 < 0,05. Uji determinasi menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan keluarga sebesar 68,1% terhadap akhlak anak, sisanya 31,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Persamaan regresi linear sederhana yang diperoleh adalah Y = 15.709 + 0,698 X. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan keluarga, maka semakin baik pula akhlak anak. Hasil ini menjadi dasar penting bagi orang tua dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung pembinaan akhlak anak secara positif.