INDONESIA:
Penerapan kegiatan 3M (menggambar, merobek, menempel) merupakan suatu keadaan yang menunjukkan seberapa jauh kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan seni rupa pada anak. Kemampuan seni rupa merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan anak usia dini karena dapat melatih kreativitas, imajinasi, dan keterampilan motorik halus. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan berbagai kendala, seperti keterbatasan alat dan bahan, kurangnya variasi metode pembelajaran, serta kemampuan motorik halus anak yang belum berkembang secara merata.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan sumber data yang diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan Teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitin ini menunjukkan bahwa penerapan kegiatan 3M (menggambar, merobek, menempel) secara terstruktur dan berkelanjutan dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, kreativitas, serta rasa percaya diri anak. Secara spesifik, kemampuan menggambar anak mengalami peningkatan dalam bentuk dan penggunaan warna, kemampuan merobek kertas terlihat rapi dan terkontrol menunjukkan perkembangan motorik halus yang baik, sedangkan kemampuan menempel anak menjadi kreatif dengan kombinasi bentuk dan warna yang variatif serta penataan komposisi yang lebih baik. Selain itu anak juga menunjukkan peningkatan rasa percaya diri dan antusiasme dalam berkarya seni.
Kata kunci: kegiatan 3M, menggambar, merobek, menempel, kemampuan seni rupa, anak usia 5-6 tahun.