INDONESIA:
Faktor yang digunakan untuk mengukur kinerja bank syariah adalah profitabilitas. Bank syariah menjalankan operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian yang berdasarkan hukum islam antar bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya sesaui dengan prinsip syariah. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil ialah pembiayaan dengan prinsip mudharabah dan musyarkah.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh mudharabah dan musyarkah terhadap profitabilitas (ROA). Populasi penelitian ini menggunakan 7 Bank Umum Syariah. Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan software SPSS versi 25.

Pembiayaan mudharabah terhadap Profitabilitas (Return On Asset (ROA)) bierpiengaruh positif dan signifikan tierhadap Rieturn iOn Assiet (RiOA) menujukan nilai t hitung 7,217 > t tabel 1,655 dan nilai signifikansi 0,000<0,050. Pembiayaan musyarakah siecara parsial (uji t) terhadap Profitabilitas (Return On Asset (ROA)) tidak bierpiengaruh secara signifikan tierhadap Rieturn iOn Assiet (RiOA) menujukan nilai t hitung 1,426 < t tabel 1,655 dan nilai signifikansi 0,156>0,050. Pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah siecara simultan (uji f) bierpiengaruh tierhadap RiOA pada Bank Umum Syariah tahun 2019-2024. Berdasarkan nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,000<0,05.