Abelta, Dela (0016) Analisis pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan restitusi pada anak sebagai korban kekerasan seksual perspektif maṣlaḥah mursalah (Studi di Pengadilan Negeri Mentok Kelas II). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_2132008.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (3MB)
BAB I_2132008.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (488kB) | Request a copy
BAB II_2132008.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (737kB) | Request a copy
BAB III_2132008.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (568kB) | Request a copy
BAB IV_2132008.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (614kB) | Request a copy
BAB V_2132008.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (315kB) | Request a copy
Daftar Pustaka_2132008.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (447kB) | Request a copy
Abstract
Abstrak
Penelitian ini menganalisis dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan restitusi bagi korban anak kekerasan seksual di Pengadilan Negeri Mentok Kelas II juga ditinjau dari perspektif Maṣlaḥah Mursalah. Kajian difokuskan pada pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan restitusi untuk dua putusan, yakni Nomor 113/Pid.Sus/2024/PN Mtk dan Nomor 58/Pid.Sus/2024/PN Mtk, serta dianalisis dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan dan Pemberian Restitusi Korban Tindak Pidana. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif, melalui studi dokumen dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan restitusi dalam penelitian ini bahwa dari keduanya ada yang memuat hakim mengabulkan sebagian restitusi dengan pertimbangan kondisi korban yang parah dan nilai restitusi yang wajar, meskipun tidak sepenuhnya sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan dan Pemberian Restitusi Korban Tindak Pidana. Lalu ada juga, yang mengenai salah satu komponen restitusi ditolak karena dinilai berlebihan dan melampaui ketentuan.
Secara keseluruhan, pertimbangan hakim dalam kedua putusan tersebut telah sejalan dengan prinsip maṣlaḥah mursalah, karena memberikan kemanfaatan bagi korban sebagai bentuk perlindungan dan pemulihan hak anak, serta memberikan efek jera kepada pelaku dan pencegah masyarakat bahwasannya restitusi tidak hanya dimaknai sebagai bentuk tanggung jawab hukum, tetapi juga sebagai instrumen keadilan yang mendorong kesadaran sosial terhadap bahaya kekerasan seksual terhadap anak.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | Restitusi, Kekerasan Seksual, Korban Anak, Maṣlaḥah Mursalah. |
| Subjects: | 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam > 297.14 Ilmu Fikih/Hukum Islam 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 348 Undang-undang, hukum, regulasi dan kasus |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | Dela Abelta |
| Date Deposited: | 24 Sep 2025 08:20 |
| Last Modified: | 24 Sep 2025 08:20 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3778 |
