INDONESIA:
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap kondisi suatu perusahaan yang berkaitan erat dengan harga saham perusahaan. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi mencerminkan kondisi perusahaan yang baik dan memberikan dampak positif terhadap optimisasi keputusan investor, khususnya dalam menilai kinerja keuangan serta manajemen perusahaan. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan menggunakan seperti struktur modal yang diproksikan dengan Debt Equity Ratio (DER) serta arus kas investasi yang diproksikan dengan AKI.

Penelitian ini berfokus pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021–2023. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data sekunder, dan teknik pengambilan sampelnya adalah purposive sampling. Dari total populasi sebanyak 63 perusahaan, diperoleh 15 perusahaan sebagai sampel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, serta uji hipotesis. Proses pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS 26.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, Debt Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, ditunjukkan dengan nilai probability sebesar 0.365 (> 0.05). Sementara itu, Arus Kas Investasi (AKI) berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai probability sebesar 0.014 (< 0.05). Secara simultan, baik Deb Equity Ratio (DER) maupunArus Kas Investasi (AKI)) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan nilai prob. F-statistic sebesar 0.039 (< 0.05).