INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode First-In First-Out (FIFO) dalam optimalisasi manajemen persediaan barang dagang di CV Gudang Kurma Bangka Belitung. Manajemen persediaan yang efektif merupakan kunci keberhasilan dalam industri perdagangan, terutama untuk produk seperti kurma yang memiliki karakteristik mudah rusak dan memerlukan penanganan khusus untuk menjaga kualitas dan nilai ekonomisnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen operasional perusahaan. Data dikumpulkan dari manajemen CV Gudang Kurma, staff gudang, bagian keuangan, dan pelanggan di wilayah Bangka Belitung. Analisis data dilakukan dengan membandingkan sistem manajemen persediaan yang diterapkan sebelum dan sesudah implementasi metode FIFO, serta mengukur dampaknya terhadap efisiensi operasional perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode FIFO di CV Gudang Kurma Bangka Belitung memberikan dampak positif yang signifikan terhadap manajemen persediaan. Metode ini berhasil mengurangi tingkat kerusakan produk kurma, meningkatkan perputaran persediaan, dan memperbaiki akurasi forecasting kebutuhan stok. Penerapan FIFO juga membantu perusahaan dalam mempertahankan kualitas produk yang konsisten dan mengurangi kerugian akibat produk kadaluarsa. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi FIFO masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk keterbatasan sistem informasi persediaan yang terintegrasi, kebutuhan pelatihan karyawan yang berkelanjutan, dan penyesuaian layout gudang untuk mendukung alur FIFO yang optimal. Meskipun demikian, manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan investasi yang diperlukan untuk implementasi sistem ini.
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya pengembangan sistem informasi manajemen persediaan yang lebih canggih, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui program pelatihan berkelanjutan, dan optimalisasi tata letak gudang untuk mendukung efektivitas metode FIFO. Selain itu, diperlukan standar operasional prosedur yang jelas dan monitoring rutin untuk memastikan konsistensi penerapan metode FIFO. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan literatur manajemen persediaan, khususnya penerapan metode FIFO pada industri perdagangan produk mudah rusak, serta memberikan rekomendasi praktis bagi CV Gudang Kurma dan perusahaan sejenis dalam mengoptimalkan manajemen persediaan mereka. Implementasi metode FIFO yang tepat diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, kepuasan pelanggan, dan daya saing di pasar kurma regional.

Kata kunci: Metode FIFO, Manajemen Persediaan, Optimalisasi, Barang Dagang, Kurma, Efisiensi Operasional, Perputaran Stok.