INDONESIA:

PT. BPRS Bangka Belitung di Pangkalpinang merupakan salah satu entitas Perbankan Syariah di wilayah Bangka Belitung yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Lembaga usaha yang berorientasi pada laba dan berperan sebagai lembaga intermediasi antara pemilik dana dengan pengguna dana dalam bentuk pembiayaan yang tentunya ingin menjadi bank yang sehat, besar dan terpercaya. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi besarnya laba bersih setelah pajak adalah Kualitas Aktiva Produktif dan Non Performing Financing yang saling berkaitan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel Kualitas Aktiva Produktif dan Non Performing Financing terhadap Laba Bersih PT. BPRS Bangka Belitung periode 2019-2023.

Metode dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan data sekunder yang diperoleh dari website BPRS babel dengan analisis data menggunakan program SPSS 22. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai Uji T variabel Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dengan nilai t-hitung (-5,702) > t-tabel (2,002) dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05, dan variabel Non Performing Financing (NPF) memiliki nilai t-hitung (-22,374) > t-tabel (2,002) dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05. Bahwa secara parsial variabel KAP dan NPF berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih.

Hasil Uji F variabel Kualitas Aset Produktif (KAP) dan Non Performing Financing (NPF) menunjukkan bahwa nilai f-hitung (279,078) > f- tabel (3,16) dengan nilai signifikansi (0,000) < 0,05 yang dimana secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Laba Bersih PT. BPRS Bangka Belitung periode 2019-2023. Hasil analisis uji koefisien determinasi menggambarkan kemampuan variabel Kualitas Aset Produktif (KAP) dan Non Performing financing (NPF) dalam menjelaskan variabel Laba Bersih sebesar 90,3% sedangkan 9,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.