INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya nilai-nilai keislaman seperti, nilai aqidah, nilai ibadah, dan nilai akhlak, masih menjadi persoalan yang terjadi di TPA Baiturrahman ini. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah santri belum menunjukan sikap yang sesuai saat pelaksanaan kegiatan keagamaan, khususnya ketika melaksanakan sholat berjamaah, banyak diantara mereka yang kurang serius dalam mengikuti praktik sholat berjamaah seperti, tidak mengikuti gerakan sholat dengan benar, dan menunjukan sikap kurang sopan kepada ustādzah. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses, tantangan dan dampak pada penanaman nilai-nilai keislaman melalui Taman Pendidikan Al- Qur’an (TPA) Baiturrahman Unit 042 Desa Simpang Gong.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan dekskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik Kesimpulan.

Hasil penelitian ini diketahui bahwa proses penanaman nilai-nilai keislaman melalui program dalam pendidikan Islam, metode serta strategi pembelajaran. Tantangan dalam penanaman nilai-nilai keislaman di TPA ada 5 yaitu: kurangnya tenaga pendidik, metode pembelajaran,latar belakang berbeda, lingkungan sekitar dan masyarakat, dan waktu belajar yang terbatas, namum meskipun terdapat berbagai tantangan tersebut para ustādzah tetap berusaha menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki karakter yang baik dan akhlak mulia. Dampak dalam penanaman nilai-nilai keislaman di TPA memberikan dampak yang positif kepada santri termasuk adanya peningkatan pemahaman agama Islam dan peningkatan kemampuan beribadah terhadap santri.