Nurfadly, Muhammad (2021) Nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi panggil Desa Kacung Kecamatan Kelapa Bangka Barat. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
HALAMAN AWAL_1411103.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (4MB)
BAB I _1411103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (124kB)
BAB Ii _1411103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (276kB)
BAB III _1411103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
BAB IV _1411103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (257kB)
BAB V_1411103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (54kB)
DAFTAR PUSTAKA _1411103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (161kB)
Abstract
INDONESIA:
Setiap daerah memiliki tradisi budaya yang berbeda- beda, termasuk tradisi Panggil Desa kacung, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat. Tradisi di gunakan untuk mengenalkan ajaran atau nilai Islam pada umat dengan menguraikan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung di dalamnya. Setiap tradisi, ritual, atau acara lainnya dengan segala hal di dalamnya tentu memiliki makna, baik yang tersirat maupun tersurat terhadap pendidikan dalam acara tersebut. Kata Panggil dapat diartikan memanggil atau mengajak. Panggil adalah tradisi perayaan hataman al Quran massal. Tradisi panggil atau dikenal juga dengan sebutan sedekah kampong, pesta adat suku ketapik, atau pesta kampong. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodelogi kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan atau tingkahlaku dari orang-orang yang diamati. Pengumpulan data informasi yang digunakan adalah metode wawancara(semiterstruktur) yang penerapannya bertujuan membuat informan yang diwawancara merasa nyaman dan lebih terbuka saat menyampaikan informasi. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa Tradisi panggil merupakan kebiasaan yang diwariskan dari generasi kegenerasi berikutnya, yang mencakup berbagai nilai-nilai pendidikan agama Islam serta budaya yang meliputi adat dan tradisi, sistem pengetahuan, sistem masyarakat, sistem kepercayaan, kesenian, bahasa, serta komponen yang lainnya. tradisi panggil meliputi penghatam al Quran, guru ngaji, pengulu/tokoh agama islam, tokoh adat, lembaga adat, kepemerintahan desa, tokoh masyarakat, dengan komponen penunjang yaitu sadu-sadu dan kembang telok. Kesimpulan yang diperoleh dari tradisi Panggil merupakan warisan kekayaan tradisi dan budaya daerah, sekaligus menjadi salah satu wadah syiar(dakwah) yang mudah diterima oleh masyarakat dari semua kalangan, baik kaya-miskin, tua-muda. Tradisi yang kaya dengan nilai-nilai pendidikan Islam di dalamnya haruslah di jaga dan dilestarikan untuk diwariskan kembali ke generasi selanjutnya.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | tradisi panggil; nilai pendidikan islam |
| Subjects: | 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam > 297.5 Etika Islam; Praktik Keagamaan |
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | Hilda Aryani |
| Date Deposited: | 03 Sep 2025 08:47 |
| Last Modified: | 03 Sep 2025 08:47 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3662 |
