INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Pedoman Akuntansi Pesantren (PAP) di Pondok Pesantren Darut Ta’lim Desa Kundi. Saat ini, pesantren masih menggunakan sistem pencatatan keuangan yang sederhana, yaitu pencatatan pendapatan dan pengeluaran secara manual tanpa mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. Pencatatan tersebut belum mencakup laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, maupun catatan atas laporan keuangan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam PAP.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan observasi dan wawancara yang dilakukan kepada pengurus pesantren, khususnya bendahara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus pesantren belum sepenuhnya mengetahui PAP yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Bank Indonesia. Namun, mereka telah berupaya untuk menjaga transparansi keuangan dengan melaporkan pendapatan dan pengeluaran kepada ketua yayasan dan wali santri.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan sistem akuntansi berbasis PAP sangat penting untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan pesantren. Dengan mengadopsi standar akuntansi yang lebih baik, terdapat 4 komponen utama dalam pelaporan keuangan berdasarkan pedoman akuntansi pesantren yang dapat diterapkan pada pesantren Darut Ta'lim di desa Kundi