INDONESIA :
Pada dasarnya kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk menambah wawasan siswa tentang pemahaman ilmu-ilmu agama Islam guna tercapainya tujuan pendidikan, meningkatkan mutu pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai islam, memperluas cara berpikir peserta didik, yang semuanya itu dapat berpengaruh pada pola tingkah laku yang mencerminkan akhlak didalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Aktifias Kerohanian Islam selain untuk menambah wawasan siswa terhadap agama Islam, juga untuk memahami dan mengamalkannya dalm kehidupan, sehingga dapat menunjang pencapain tujuan dari pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah, dan diharapkan kepada peserta didik dapat memperoleh hasil yang baik dari pelajaran pendidikan agama Islam itu sendiri.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu Ekstrakurikuler Rohis (X) dan Karakter Religius (Y). Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi seluruh siswa/i MAN 1 Bangka Barat yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis yang berjumlah 40 orang, karena jumlah populasi relatif kecil dan kurang dari 100, maka peneliti mengambil semuanya untuk dijadikan sampel.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang Pengaruh Kegiatan Eksrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) Terhadap Pembentukan Karakter Religius Di MAN 1 Bangka Barat, maka hasil dari analisis data yang telah dilakukan pada bab empat tentang Pengaruh Kegiatan Eksrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) Terhadap Pembentukan Karakter Religius Di MAN 1 Bangka Barat sebesar 35,6%. Presentase tersebut diperoleh dari R Square atau koefisien determinasi, dimana hasil R² 0,356 X 100 = 35,6%. Sedangkan untuk sisanya yaitu 64,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijadikan sebagai variabel independen.