INDONESIA:
Kesulitan yang sering dihadapi oleh santri adalah banyaknya santri yang kemampuan membaca Al-Qur’annya masih belum fasih dan benar hal ini disebabkan oleh kesulitan santri santri dalam memahami dan membaca Al-Qur’an dan ketidaksukaan santri terhadap pengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode talaqqi dapat efektif dalam pembentukan karakter cinta Al-Qur’an pada santri TPA Darul Muttaqin. karakter cinta Al-Qur’an yang dikembangkan melalui metode talaqqi antara lain kesadaran dan keimanan yang kuat terhadap Al-Qur’an, kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar dan fasih, serta kemampuan mngamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter cinta Al-Quran dengan metode talaqqi pada santri TPA darul muttaqin desa payabenua serta faktor pendukung dan penghambat pembelajaran pada santri TPA darul muttaqin.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. berdasarkan data yang diperoleh tersebut peneliti analisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan apa adanya hasil temuan di lapangan terkait pembentukan karakter cinta Al-Qur’an dngan metode talaqqi di TPA Darul Mutttaqin Desa Payabenua.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan karakter cinta Al-Qur’an dengan metode talaqqi di TPA Darul Muttaqin terdiri dari lima indikator yaitu, suka ketika berjumpa Al-Quran, tidak merasa bosan membaca Al-Qur’an, selalu merindukan Al-Qur’an, banyak membaca Al-Qur’an, dan meyakini petunjuk Al-Qur’an. program pembentukan cinta Al-Qur’an ini berjalan dengan efektif hal ini dibuktikan adanya faktor pendukung kemauan untuk memahami Al-Qur’an, lingkungan yang mendukung dan ketersediaan teknologi dalam meningkatkan minat baca Al-Qur;an. adapun faktor penghambat dalam memahami Al-Qur’an yaitu kesulitan dalam memahami materi, kurangnya dukungan dari lingkungan, ketidaksukaan terhadap guru dan lingkungan yang tidak nyaman.