INDONESIA:
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap kondisi suatu perusahaan yang berkaitan dengan harga saham perusahaan. Harga saham yang tinggi merefleksikan nilai perusahaan yang tinggi. Kondisi perusahaan dengan nilai perusahaan yang tinggi akan berdampak pada optimisasi para investor terhadap kinerja keuangan dan manajemen perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan diukur dengan rasio Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio dan Solvabilitas yang diproksikan dengan Debt To Asset Ratio.

Objek dari penelitian ini adalah perusahaan sub sektor food and bevarage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitif, data yang digunakan merupakan data sekunder, dan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 95 perusahaan dengan jumlah sampel 8 perusahaan. metode analisis yang digunakan adalah metode analisis statistika deskriptif, regresi data panel, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Data diolah menggunakan software Eviews 9.

Hasil penelitian menyatakan bahwa secara parsial Current Ratio (CR) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan nilai probability 0.1672 > 0.05. Debt To Asset Ratio (DAR) berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dengan nilai probability 0.0008 < 0.05. Sedangkan secara simultan Cunrrent Ratio (CR) dan Debt To Asset Ratio (DAR) berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan nilai prob. F-statistic 0.002635 < 0.05.