Musdalifa, Alifa (2025) Tradisi Mulang Runot dalam Perkawinan Adat Bangka Perspektif Al Urf: studi kasus di Desa Payabenua Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
HALAMAN AWAL_1932005.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (917kB)
BAB I_1932005.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (198kB) | Request a copy
BAB II_1932005.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (435kB) | Request a copy
BAB III_1932005.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (236kB) | Request a copy
BAB IV_1932005.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (229kB) | Request a copy
BAB V_1932005.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (123kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_1932005.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (197kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini membahas tentang Trdisi Mulang Runot Dalam Perkawinan Adat Bangka Perspektif Al Urf. Adapun tujuan yang dibahas di dalam penelitian ini yaitu: 1. Tata cara pelaksanaan Tradisi Mulang Runot dalam perkawinan adat bangka. 2. Tinjauan Al Urf terhadap tradisi mulang runot dalam perkawinan adat bangka terutama di Desa Payabenua Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka
Adapun metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris, dengan pendekatan kualitatif, Adapun hasilmya dijabarkan kedalam bentuk deskriptif analisis, lokasi penelitian ini berada di Desa Payabenua Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangk. Data primer didaapatkan melalui wawancara tehadap tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari masyaraakat, kiyai-kiyai, tokoh agama sedangkan data sekunder didapatkan dari buku, jurnal, skripsi, thesis dan artikel penunjang lainnya.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tradisi mulang runot, tradisi yang diterima dengan baik di masyarakat dilihat dari idikator dengan diterimanua ‘urf yakni,: pertama tidak bertentangan dengan dalil syara’. Kedua berlaku dan diberlakukan secara konsisten. Ketiga dengan pelaksanaan. Keempat, tidak terdapat ucapan dan perbuatan yang berlawanan dengan nilai subtansial yang terkandung didalam tradisi. Kemudian idikator tersebut diperkuat dengan adanya sanksi sosial dari masyarakat. Jika tidak dilakukan, pada posisi ini ‘urf menjadi pisau analisis terhadap tradisi mulang runot. Segi keabsahan ‘urf shahih adat yang baik, hal ini dilihat karena masyarakat tidak ada yang menolak, tidak bertentangan dengan dalil syara’tradisi yang dilakukan secara konsisten, maka tradisi mulang runot di Desa Payabenua adalah sebuah tradisi yang baik.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | tradisi; adat bangka; pernikahan adat |
| Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 344 Hukum ketenagakerjaan, buruh, sosial, pendidikan dan budaya |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Syariah > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | ALIFA MUSDALIFA |
| Date Deposited: | 14 Aug 2025 06:25 |
| Last Modified: | 14 Aug 2025 06:25 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3557 |
