INDONESIA:
Peningkatan kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan bermotor dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti adanya sanksi pajak dan pengetahuan perpajakan. Namun masih terdapat masalah pada sanksi pajak yakni belum memiliki ketegasan pemberlakuan sanksi pajak terhadap wajib pajak yang melakukan pelanggaran. Kemudian pada pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak juga masih ditemukan permasalahan yakni kurangnya pemahaman dalam hukum Undang-Undang dan tata cara perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sanksi pajak dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan bermotor khususnya roda dua.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisa menggunakan regresi linear berganda dengan menguji variable independen terhadap variabel dependen secara parsial dan simultan dengan bantuan program SPSS versi 25. Penelitian ini menggunakan data primer dengan teknik pengambilan sampel yaitu random sampling, dengan responden yang memiliki kendaraan bermotor khususnya roda dua di Provinsi Bangka Belitung sejumlah 100 responden.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan bermotor dengan nilai signifikansi 0,111 > 0,05 dan nilai thitung 1,610 < ttabel 1,984. Sedangkan pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan bermotor dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 4,782 > ttabel 1,661. Kemudian sanksi pajak dan pengetahuan perpajakan secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan bermotor dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai fhitung 34,399 > ftabel 3,090.