INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi keberagaman agama di PAUD Mutiara Hati Jebus yang terdiri dari peserta didik beragama Islam dan Konghucu. Perbedaan latar belakang ini memunculkan dinamika interaksi sosial, termasuk munculnya perilaku intoleransi pada sebagian anak, seperti penolakan berteman dan perundungan terkait keyakinan maupun makanan yang dikonsumsi teman yang berbeda agama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi beragama anak-anak di PAUD Mutiara Hati Jebus serta peran sekolah dalam membangun sikap toleransi tersebut.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Mutiara Hati Jebus dan bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam sikap toleransi beragama anak-anak serta peran sekolah dalam menumbuhkan sikap tersebut. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan orang tua peserta didik, serta data sekunder berupa dokumentasi kegiatan pembelajaran dan profil lembaga. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis interaktif model Miles dan Huberman, yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum guru memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan sikap toleransi beragama pada anak usia dini. Guru berperan sebagai pengelola kegiatan pembelajaran yang inklusif, fasilitator diskusi dan aktivitas yang mengajarkan saling menghargai, motivator dalam memberikan teladan sikap toleran, pembimbing ketika terjadi konflik antar peserta didik, serta evaluator dalam memantau perkembangan sikap toleransi anak. Meskipun demikian, penelitian ini juga menemukan beberapa kendala, di antaranya pengaruh stereotip yang terbawa dari keluarga, kurangnya pemahaman anak tentang konsep halal-haram, serta keterbatasan media pembelajaran. Upaya guru yang konsisten telah memberikan dampak positif terhadap tumbuhnya pemahaman dan sikap saling menghargai pada sebagian besar anak di PAUD Mutiara Hati Jebus.