INDONESIA :
Dalam perspektif Pendidikan Agama Islam, sekolah berperan penting dalam menanamkan nilai toleransi dan saling menghargai antar umat beragama, baik di dalam maupun di luar sekolah. Pendidikan agama di SD Negeri 25 Belinyu mendorong siswa untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi khasus. Data dikumpulkan dari observasi dan wawancara serta bukti dokumentasi yang relevan dari hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi sosial antara siswa muslim dan non-muslim di SD Negeri 25 Belinyu berjalan harmonis berkat sikap saling menghargai dan keterbukaan meskipun ada perbedaan agama. Pendidikan agama yang mengajarkan toleransi, moderasi beragama, dan saling menghormati menjadi faktor utama yang mempengaruhi interaksi ini. Secara keseluruhan, meskipun ada perbedaan agama, interaksi sosial di sekolah ini berlangsung dengan sangat baik, menciptakan suasana yang toleran dan mendukung keberagaman.