INDONESIA:
Ekonomi hijau adalah konsep pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Dalam konteks Indonesia, penerapan ekonomi hijau tidak hanya terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan tetapi juga harus memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial yang relevan. Salah satu perspektif penting untuk menganalisis implementasi ekonomi hijau adalah perspektif Maqashid Syari’ah, yang berfokus pada pelestarian agama, kehidupan, akal, keturunan, dan harta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan ekonomi hijau di Badan Usaha Milik Desa Maju Sejahtera di Desa Simpang Tiga, Kabupaten Bangka Barat, dengan menggunakan pendekatan Maqashid Syari’ah sebagai kerangka analisis.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), tokoh masyarakat, dan analisis dokumen terkait kebijakan ekonomi hijau yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ekonomi hijau di BUM Desa Maju Sejahtera telah mencakup beberapa aspek keberlanjutan, seperti pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, pemberdayaan masyarakat desa, dan pelestarian lingkungan melalui kegiatan usaha yang ramah lingkungan.

Perspektif Maqashid Syari’ah memberikan dasar yang kuat dalam mendukung program ekonomi hijau yang tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi tetapi juga memperhatikan kepentingan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Namun, tantangan yang dihadapi dalam penerapan ekonomi hijau adalah terbatasnya sumber daya dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam konteks ajaran Islam. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendidikan dan sosialisasi yang lebih intensif mengenai ekonomi hijau dari perspektif Maqashid Syari’ah, serta peningkatan kapasitas pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) untuk secara berkelanjutan mengoptimalkan potensi yang ada.

ENGLISH:
Green economy is a concept of sustainable development that integrates economic growth, social welfare, and environmental sustainability. In the context of Indonesia, the implementation of a green economy is not only related to environmentally friendly economic growth but also must take into account relevant religious and social values. One important perspective for analyzing the implementation of a green economy is the Maqashid Syari’ah perspective, which focuses on the preservation of religion, life, intellect, lineage, and property. This research aims to examine the implementation of a green economy in the Maju Sejahtera Village-Owned Enterprise in Simpang Tiga Village, West Bangka Regency, using the Maqashid Syari’ah approach as an analytical framework.

The research method used is a case study with a descriptive qualitative approach. Data were obtained through in-depth interviews with the managers of the Village-Owned Enterprises (BUM Desa), community leaders, and document analysis related to the implemented green economy policies. The research results show that the implementation of a green economy in BUM Desa Maju Sejahtera has encompassed several aspects of sustainability, such as the wise management of natural resources, the empowerment of village communities, and environmental preservation through environmentally friendly business activities.

The perspective of Maqashid Syari’ah provides a strong foundation in supporting green economy programs that not only consider economic aspects but also take into account social interests and environmental sustainability. However, the challenges faced in the implementation of a green economy are the limited resources and the public's understanding of the importance of environmental sustainability within the context of Islamic teachings. This research recommends the need for more intensive education and socialization regarding the green economy from the perspective of Maqashid Syari’ah, as well as the enhancement of the capacity of Village-Owned Enterprises (BUM Desa) managers to sustainably optimize existing potential.